Kamis, 02 Desember 2010

BILA TITISAN TIDAK PERNAH TERHENTI TAPI RASUKNYA PENUH NGERI




TITISAN TIDAK PERNAH TERHENTI TAPI RASUKNYA NGERI

Kezaliman saban hari menjadi runtin dan sebati
tiada yang mengusik indah lagi
dari terus menitiskan peluh setiap hari
walaupun warnanya gelita menyakitkan hati
keseronokan terbatas kini
hujan pagi
cukup menyampaikan kelelahan janji
yang terabai sepi.

Beginilah waktu terdahulu
yang sungguh bermasksud tapi titisan tidak punya kejernihan

Tidak ada komentar: